20/10/2019

Aksi

Halo. Hari ini tanggal 20 Oktober 2019, tepatnya jam 13:30 WIB di posisi sedang duduk bersimpuh di atas kursi cokelat. HAHA udah lah basa basinya, kali ini gue mau berbagi kisah, mengenai partisipasi gue di Aksi tanggal 24 September 2019 dan juga 30 September 2019. Catat: ini bukan propaganda, hanya sebuah cerita pengalaman secara garis besar.

Sebelumnya, gue adalah anak BEM F dan kebetulan Kementerian atau Divisi gue itu namanya Kemenlu lebih tepatnya di Deputi Aksi dan Jaringan (AkJar). Kalo dibilang alasan gue turun karena hal tersebut, kalian gak salah tapi kurang tepat. Itu hanya satu dari sekian banyaknya alasan kenapa gue rela izin kuliah demi turun di jalan. Gue itu sebenarnya bukan anak yang lurus-lurus banget, tapi gue juga selama di semester 1 dan 2 itu bener-bener jarang banget bolos. Bahkan, pas di smt 2 gue cuma bolos sekali selama satu semester yaitu di matkul pronunciation, dan itu tuh gue bolos direncana. Dalam artian gue pengin ngerasain bolos :D koplaknya.

Kawan, sebelum aksi itu ada serangkaian beberapa hal yang harus dilakukan. Jadi, aksi tuh gak asal lo turun ke jalan dan bikin surprise semua pihak. Sebelumnya, seperti pihak berwajib pun kita udah ngasih tau. Sebelum Aksi persis ada yang namanya Konsolidasi. Nah, sebelum Aksi 24 September 2019 kemarin ada konsolidasi, yang dilakukan gue lupa kayanya pas hari Minggu, 20 September. Dilanjutkan tanggal 23 September yang dimana malam itu juga pemutusan teknik lapangannya. Sebenarnya di tanggal 23 September itu gue udah berencana mau izin ke dosen. Karena salah satu temen gue yang izin di jam 5 sorean itu dibolehin sama beliau. Lantas di jam 9 atau 10 malam-an, dari pihak rektorat kampus gue ngeluarin SK Rektor yang intinya kampus gue itu gak ikut-ikutan atau tidak mendukung Aksi 24 September. Padahal ya padahal nih gais, pas 23 September malam itu, wakil dari pihak rektoran udah menyetujui atau bahkan mendukung sama Aksi kita. Cuma salahnya, gak ada hitam di atas putih sih jadi sulit buat ngebuktiin. 

Akhirnya gue izin di jam 6 pagi an esok harinya, 24 September 2019. Dengan harapan yang sama, yaitu diizinin sama beliau. Tapi ya diizinin atau gak pun ya gue tetep turun. Dan jengjeng chat gue gak dibalas dan beliau malah ngingetin mengenai SK Rektor yang semalam dan dikirim di group hehehe. Tapi dosen gue yang matkul satunya chill banget sih, beliau membalas "Okay" :)

Akhirnya di 24 September ikut turun. Dan aksi tersebut berakhir dengan chaos dan tembakan gas air mata dari para aparat. Untungnya gue dan mayoritas temen-temen dari kampus gak kenapa-kenapa. Karena memang sejak dirasa atmosfirnya udah gak kondusif, kita udah perlahan-lahan mundur. Gue gak mau jelasin kenapa dan bagaimana aksi. Nanti di akhir postingan gue sertain links buat ke artikel-artikel. 
Oh iya, sebelum aksi gue udah izin sama ibuk, dan dibolehin :)

Lanjut ke yang 30 September. Bedanya di Aksi ini gue turun sebagai pers. Jadi, gue bisa liat kondisi di dalam gedung DPRD itu kaya gimana sih pas Aksi berlangsung. Dan bener-bener pengalaman yang sangat beda pas gue jadi seorang demonstran dan pers. Puji Syukur dan Tuhan, Aksi 30 September itu berakhir dengan damai.

Lalu, banyak banget kan pihak yang bilang mahasiswa turun ke jalan itu ditunggangi. Buat gue pribadi, tidak sama sekali. Gue turun karena bener-bener prihatin dan miri dengan banyaknya RUU bermasalah yang dibuat di akhir masa periode si wakil rakyat. Buat kemunculan tokoh-tokoh pas Aksi, seperti Manik, Fathur, Dzaki. Menurut gue itu fenomena yang biasa, dan kalau nantinya kelak mereka-mereka lah yang akan didemo, gue gak akan kaget. Remember the idea not the man, mahasiswa emang masa dimana kita lagi idealis-idealisnya banget, dan itu gak salah. Mau kalian kelak tetap idealis atau bukan, itu tidak apa.

Namun tetap. Kedua Aksi tersebut memberikan pengalaman yang baru buat diri gue. Seperti kata header tuiter saya: experience is priceless. 




Continue Reading...

07/09/2019

I'm a very rational fangirl.

I bet most of you if you heard the word "fangirl" the most of you'll think negatively. Right?
Yes, so did I. Cause part of me, especially in 2018 I tried to get less from this. Ah, not only getting less, but I was considered to exit from this "hobby".

I can't
Or maybe the exact reason is because I still surrounded by fangirls too. So, it's getting hard to stay away from it. I'm not hating or even regret it. I'm not.
Even though I was a fangirl and still a fangirl, But I'm not that hardcore fans.

The other reason why I still in this hobby is because after I thought it twice, I realized that fangirl not only about "wasting time, money, life or whatever". It depends from how you manage your time, money, and life. I'm a fangirl, but I still can manage my finances, time to study, socialize, and then being a minimalist.

I realized, that now I'm alone, far from home, far from family. I live alone, so I need more entertainers. I have friends from my major and  from somewhere else. I still like to hang out with them, but as an "Ambivert" person, I still need time for myself. Only me and myself.

Besides of that, I enjoyed the music. Why I should leave if I enjoyed their music?. Then, rather doing imagine, I read their news on Soompi, Allkpop, etc. And this activity can improve my vocabularies.

I'm not only into K-songs, but also western and Indonesia's songs. Music has its own power, so no matter what language is, we still can enjoy the music.

Cause I enjoyed music, movie, kdramas, series, books, and languages :)
Continue Reading...

12/06/2019

Underrated but Easy Listening Korean Songs #1

Ciayo! Mungkin udah ada yang tau kalo gue suka Ke-korea-an hehew. Singkatnya gue mulai suka Korea tuh 2011 pas banget ada boy group baru debut waktu itu namanya, Boyfriend (tapi sekarang udah disband😭 ) dan di 2012 gue mulai bener-bener suka. Jadi ini tahun ke 7 gue sebagai Fangirl πŸ˜ƒ

Nah, lambat laun gue makin banyak dengerin lagu-lagu berbahasa Korea. Bukan cuma dari jenis K-pop, jenis-jenis yang lainnya pun makin gue dengerin. Dimulai dari 2013-2014an gue mulai random dengerin lagu yang bukan cuma dari grup-grup doang. Hal ini dipengaruhi sama RP (Role Player) juga sih, jadi setiap gue mau ganti chara biasanya gue perdalam suatu character dan malah berujung suka πŸ˜ƒ

Gue kira selama dengerin lagu-lagu ini tuh banyak orang yang tau. Eits, tapi ternyata enggak juga. Makanya kali ini gue bikin list lagu Korea yang Underrated but should be heard! Ini dia rekomendasiannya:

1. Joo Chan (Golden Child) So Yoon (Woollim Girls) – No One Like You (λ„ˆ 같은 μ‚¬λžŒ 없더라)

Ini yang versi Live di 1theK

2. PENTAGON(νŽœνƒ€κ³€) - 'VIOLET' 

Ini nih, lagu pertama yang terlintas di pikiran gue kalo denger "Pentagon"


3. SHANNON WILLIAMS
Dia salah satu soloist wanita favorit gue! Suka banget sama vocalnya ditambah kita cuma terpaut setahun πŸ’• Banyak banget loh lagu dia yang bagus-bagus. Ini beberapa di antaranya:

a. WHY WHY 


b. DAYBREAK RAIN


c. LOVE DON'T HURT (ft. AMBER)



LOVE DON'T HURT (ft LIL BOI) - Korean Vers.

d. LACHRYMAL GLAND 
Di sini Shannon kaya barbie banget 😍. Suka banget akutu sama lagu ini 😫



e. HELLO




4. AMBER LIU - THREE MILLION YEARS 

Lagu-lagu lain dalam mixtape AMBER dengan title ROGUE ROUGE bagus-bagus juga loh, tapi gue milih ini sebagai yang paling favorit πŸ’—


5. LOVELYZ (λŸ¬λΈ”λ¦¬μ¦ˆ) - FOR YOU (κ·ΈλŒ€μ—κ²Œ) 
Ini salah satu Girl Group Kesukaan gue. Gue udah ngikutin mereka dari awal debut, dan menurut gue, lagu-lagunya LOVELYZ tuh enak-enak banget.
You all, please don't over sleep with LOVELYZ anymore 😒



6. JEONG SE WOON - NEVER MIND (μ˜€ν•΄λŠ” 마) & MIRACLE
Pick gue di pd101 s2!! ep terakhir dia di rank 12, nanggung banget kan :)) Tapisekarang dia udah bersolo karir. Lagu-lagunya juga bagus-bagus apalagi album debutnya duh πŸ’“ Paling ngena dua ini. Kalo kalian ngikutin Produce 101 Season 2 pasti udah gak asing sama refnya Never MInd. Yap ini lagu yang dibawain sama Sewoon pas rank evaluation. Yuk, support our ponyo, Jeong Sewoon!




7. I (아이)  (Cha Yoon Ji) - I WISH  (κ°„μ ˆνžˆ 바라면 μ΄λ€„μ§ˆ κ±°μ•Ό) (ft Tiger JK) 
Gue agak-agak lupa kenapa bisa nemuin Cha Yoonji ini. Bahkan gue tau dari sebelum dia debut, dan ternyata dia adalah adiknya Baro B1A4 ! Lagu debutnya menurut gue bagus-bagus aja dan kualitas vokalnya pun gak perlu diragukan. Dia juga pernah ikut survival program, The Unit.



+ My Melody


8. JuBi (Sunny Hill) ft Yook Jidam - My sympathy
Jujur ini lagu awalnya gue dengerin karena ada Jidam. Waktu itu jaman Unpretty Rapstar, dan gue suka banget tuh sama Jidam. Tapi malah kepincut, secara keseluruhan lagunya enak banget! (Ps: Gue tau drama yang dibuat Jidam yang ditunjukkan sama Kang Daniel waktu itu. Tapi terlepas dari tingkahnya, gue juga gak membenarkan lagi pula Kang Daniel juga main pick gue waktu itu. Tapi tetap, cobalah kalo menikmati suatu karya jangan disangkut pautkan dengan kepribadiannya. Karena menurut gue itu hal yang berbeda)



9. Kassy - Dream

10. Vernon (SEVENTEEN) ft Eunwoo (Pledis Girlz/Pristin) - SICKNESS
Asli ini enak banget lagunya


11. Ji  JinSeok (지진석) - GOOD NIGHT
Ini lagu baru rilis tanggal 3 Juni Kemarin sih tapi menurut gue ini enak banget apalagi buat chill pas malam-malam gitu. Gue tau doi dari channel Youtube ODG dan setelah ditelusuri lagi ternyata dia pernah ikutan Survival Show, Under 19. Good luck Jinseok-ssi! 



12 Song Jieun - Tell Me
Buat yang belum tau Song Jieun itu merupakan salah satu member girl group SECRET. Nah gue tau lagu tell me ini gara-gara pernah nonton video Kihyun (buatan fans) dan backsoundnya lagu ini. Lucu banget lagunya, ditambah ada Eng Vers juga loh!



Sekian dulu rekomendasian dari gue. Sebenarnya masih banyak lagi, tapi mau gue bikin jadi beberapa part. Kalo kalian juga punya rekomendasian lagu, bisa banget tinggalin di kolom komentar.
Terima kasih! 
Continue Reading...

06/04/2019

Pertama

Anak Pertama
Cucu Pertama
Cucu Kedua rasa Pertama

Pertama, kata yang diidam-idamkan oleh banyak orang dalam beberapa bidang. Menjadi pertama, nomor satu, berarti yang utama. Pertama kerap kali dihubungkan dengan yang terbaik, terbagus, dan 
ter- apapun pokoknya.

Namun, bagaimana menjadi yang pertama dalam silsilah keluarga? Apakah tetap sama ter-ter itu akan didapat?

Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara
Aku adalah cucu pertama dalam keluarga Ibu
Dan
Aku menjadi cucu pertama bayangan sejak tahun lalu di keluarga Ayah. Sejak cucu pertama yang asli, Alm. Aa Gugun, anak dari kakak ayahku, (baca: sepupu)  meninggal dunia.

Entah mengapa aku menulis cerita ini secara tiba-tiba. Sebenarnya aku sering memikirkan keadaanku yang dimana memikul tanggungjawab serba pertama ini. Namun, baru kali ini aku terpikirkan untuk menuangkannya ke dalam tulisan.

Diriku, beratkah?

Ya. Tidak bisa dipungkiri rasa berat sering terlintas dipikiranku.

Tapi, ini semua adalah takdir bukan. Sama seperti “Pertama” yang lain. Beban menjadi contoh juga sering ku rasakan. “Tuh contoh kakak Tika” dan kalimat sejenis lainnya. Namun, bukan bangga berlebih yang ku rasa (baca: sombong) melainkan keinginan untuk menepis. Selama ini jika orangtua, kakek, nenek, atau tanteku menyuruh adik-adik yang lain untuk mencontohku, aku sering memberi balasan “jangan contoh aku, jadi diri kalian sendiri saja”.

Bukan, bukan berarti aku tidak ingin menjadi seorang panutan. Namun, aku hanya enek lama-lama dan bukankah setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini mereka memiliki spesialitasnya masing-masing?

Ah ya, ditambah aku menyadari jika diriku bukan anak yang rajin-rajin amat, biarpun aku suka bersih-bersih dan terorganisir bisa dikata hobi. Aku juga bukan anak yang terlalu membanggakan akademik. Apalagi nilai, aku tidak peduli dengan stereotype masyarakat kita saat ini yang lebih membanggakan nilai ketimbang kejujuran. Tidak heran, jika korupsi masih merajalela di negeri ini.

Walaupun aku memiliki catatan akademik yang cukup untuk dikatakan bagus. Hal ini yang sering dibandingkan dengan adik-adikku. Selama ini jika mereka dibanding-bandingkan denganku respon mereka hanya bercandaan, toh namanya juga anak kecil.

Tapi, aku tetap tidak setuju dengan yang namanya pembandingan.

Untuk tanggungjawab menjadi pertama ini, aku sanggup untuk memikulnya. Dan aku akan membawa perubahan dalam lingkungan keluargaku agar aku bisa  menjadi seseorang yang memang patut menyandang gelar pertama.

Don’t compare yourself with anyone, even with your old bro/sist. Don’t do that. You’re special in your own way :)

(Kartika Sofiyanti)


Continue Reading...

09/03/2019

Ought.?

Sekarang bukan zamannya "mayoritas" pasti benar.
Mayoritas memang menang dalam jumlah tapi belum tentu benar.
Masih banyak, orang yang suka berlindung di bawah payung mayoritas demi mencari aman.
Terlepas apakah itu sesuai degan hati nuraninya atau bahkan sebaliknya.

Menjadi kaum mayoritas bukan berarti bisa berbuat sewenang-wenang. 
Menatap kaum minoritas dengan mata picing. 

Lalu
Berbeda bukan berarti ada yang salah.
Terpaut satu tingkat bukan berarti "wah".

Apa mengikuti hal yang sudah ada sebelum-sebelumnya adalah kewajiban?.
Satu saja yang tidak setuju dengan "itu". Kalian kucilkan.
Jika hanya bisa meniru tapi tak boleh mengutarakan perbedaan.
Apa mungkin, akan ada perubahan?.

Sebaliknya

Yang minoritas jangan merasa terlalu membanggakan diri.
Menjadi minoritas tidak akan membuat kalian otomatis menjadi spesial.

Yang merasa berbeda jangan merasa "wah".
Belum tentu hal itu salah.

Salah dan benar tidak memiliki skala, karena itu semua berdasarkan perspektif.


Continue Reading...

Blogroll

Welcome Here