1. Pada suatu malam isteriku
diserang oleh seoarang perampok
ketika aku sedang dalam
perjalanan pulang sehabis lelah
bekerja. Isteriku menusuk
perampok tersebut dengan pisau
yang sedang dibawanya dan
membunuhnya. Setelah
menyelidiki kasus penusukan
tersebut, Polisi menyatakan bahwa
itu adalah perlindungan diri yang
dilakukan oleh wanita tersebut.
Ketika aku akan menjemputnya
dari kantor polisi, dia
mengatakan, “Ketika aku
mendengar bel pintu kupikir itu
adalah kamu, tetapi ternyata
adalah perampok bertopeng yang
langsung masuk segera setelah
aku membuka pintu!” sambil
memeluknya dengan erat, aku
mengatakan “Kau pasti sangat
ketakutan, paling tidak sekarang
kau aman.”
2."Pagi-pagi, aku ada dua."
"Namun, saat siang aku hanya
ada satu."
"Aku bisa dilihat diujung api,
namun aku juga bisa berada di
tengah-tengah air."
"Tanpa ku tak akan ada dunia
dan cinta, karena aku seorang
anak lahir."
3. Aku sangat ketakutan semalam,
setelah aku membaca cerita yang
sangat menakutkan pada suatu
website. Yang lebih parah lagi aku
sendirian di rumah karena orang
tuaku pergi ke luar kota. Jadi, Aku
menyalakan lampu di kamarku
dan pada seluruh koridor yang
menuntunku menuju kamar
mandi, itu membuatku merasa
lebih baik. Satu-satunya hal yang
menakutkanku adalah ketika aku
selesai mandi dan kembali. Aku
menyalakan lampu kamarku , dan
pada saat bersamaan seekor
kucing melompat ke atap
rumahku dan membuat suara
gaduh di dekat jendela kamarku.
Hal itu membuatku terkaget-kaget.
4. Belajar untuk menjadi seorang
dokter benar-benar memerlukan
kerja keras, tetapi aku
mendapatkan nilai sempurna pada
tes otopsi pada hari Jum’at lalu.
Tetapi semua itu berkat bantuan
dari teman sekamar saya. Aku
berharap dapat berterimakasih
kepadanya, tetapi dia sudah tidak
bersama kami lagi. RIP Jacob.
5. Pada akhir perang di Irak,
seorang tentara Amerika
menelpon kedua orang tuanya di
kampung halamannya. “Hai Ayah
dan Ibu” kata tentara tersebut.
“Mereka akan mengirimku pulang
dalam beberapa hari. Ketika aku
pulang, maukan kalian
mengurusku hanya untuk
beberapa saat saja?” Orang tuanya
merasa sangat senang mendengar
berita bahwa anaknya akan pulang
ke rumah. “Tentu saja!” balas
ayahnya. “Kau bisa tinggal
bersama kami selama yang kamu
mau”. Lalu anaknya berkata
“Salah satu temanku tidak
memiliki tempat tinggal untuk
dituju, dan apakah Ayah dan Ibu
keberatan jika ia ikut tinggal
bersama kita sebentar saja?”.
“Tidak apa, temanmu selalu kami
sambut dengan baik untuk tinggal
di rumah” kata Ibunya. “Tetapi
ada yang harus kalian ketahui”
kata anaknya. “Temanku itu habis
menginjak lading ranjau saat kami
berperang. Dia kehilangan kedua
tangan dan kakinya.” Setelah
berdiam cukup lama Ibunya
mengatakan “Baiklah, tidak apa-
apa jika hanya beberapa hari,
tetapi sangat merepotkan untuk
mengurus orang cacat. Itu akan
menjadi beban bagi kami.
Mungkin akan lebih baik jika kau
dapat menemukan rumah sakit
untuk sekumpulan veteran
perang.” Mendengar hal tersebut,
tanpa basa-basi si anak langsung
menutup telponnya. Keesokan
harinya, orang tuanya mendapat
telepon dari komandan pasukan
anaknya. Dengan sangat menyesal
ia mengatakan bahwa anaknya
bunuh diri. Mendengar kabar
tersebut, orang tuanya kecewa.
Beberapa hari kemudian, mayat
anaknya dipulangkan ke Amerika
menuju rumah orang tuanya.
Ketika orang tua anak tersebut
membuka peti matinya, mereka
langsung menjadi sangat sedih
dan menangis tersedu-sedu.
6. Akhir-akhir ini aku mendapati
bahwa anakku memiliki
kemampuan aneh. Ia memiliki
kebiasaan mengacungkan jarinya
pada wajah seseorang sewaktu-
waktu. Suamiku dan aku
menyadari bahwa, jika anakku
mengacungkan jarinya pada wajah
seseorang seperti itu, berarti
orang tersebut akan meninggal
tiga hari kemudian. Tahun lalu ia
mengacungkan jarinya pada
kakeknya, dan pada tiga hari
kemudian kakeknya meninggal
karena serangan jantung.
Beberapa bulan yang lalu, dia
mengacungkan jarinya pada aktris
terkenal yang ada di majalah. Tiga
hari kemudian aktris tersebut
meninggal dalam kecelakaan
mobil. Hari ini, ketika aku akan
menyalakan televisi, anakku
mengacungkan jarinya tepat
kearah layar. Ketika kunyalakan
televisinya, terlihat di layar
bahwa Presiden sedang
menyampaikan pidatonya. Aku
tidak percaya bahwa Presiden
akan meninggal pada tiga hari
kedepan, tetapi prediksi anakku
memang tidak pernah meleset.
7. Aku dan isteriku
menghabiskan liburan panjang
kami untuk berlibur ke Inggris.
Suatu perjalanan panjang yang
harus kami tempuh dari New
York untuk menuju ke London.
Kami menginap di suatu hotel di
pinggiran kota untuk melepas
lelah usai perjalanan. Pada malam
harinya di saat kami tidur,kami
terbangun oleh suara bising dari
luar. Aku melihat ke luar jendela
dan mendapati bahwa banyak
polisi diluar sana. Mereka
berteriak kepadaku bahwa telah
terjadi sebuah perampokan dan
pembunuhan pada lantai dua. Aku
menginap di lantai tiga, dan
melihat polisi telah memblokade
lift dan tangga. Si pembunuh
terjebak dan tidak akan bisa turun
ataupun naik ke lantai atas, jadi
kami tidak berada dalam bahaya.
Aku dan istriku akan kembali
tidur. Aku berharap polisi dapat
menangkap pembunuh tersebut.
8. Suatu Ketika Aku Pergi Dgn
Temanku Ke Sebuah Rumah Sakit Tua.
Temanku "Ini Rumah Sakit Pernah
Terjadi Pembunuhan"
Aku " Hah.... ?? Srius ... ?? Jgn
Nakut2in donk ...
Temanku " Bener 1 Rumah Sakit
Semuanya Mati Dibunuh!!"
Aku " ..... " (Shock Sampai Tak Bisa
berkata-kata)
Temanku" Katanya sih ...... Pernah
Dulu .. Ada yang Jaga di Sini ...
Lalu ....
Aku " lalu apa .... ??"
Temanku " 2 minggu Di Bekerja Lalu Di
Mati Mengenasskan..! Itu Sebabnya gk
ada yang berani masuk sini jangankan
masuk lewat aja gk ada yang
berani ..... mangkanya gak ada rumah,
warung & Pangkalan ojek di sekitar
sini......"
..... Tiba-tiba
???: Hehh ..!!! Sedang apa kalian di
sini ...!!!! Apapun alasan Kalian Cepat
Keluar dari Sini..!! Kalian gk Tau yaa
Tempat Ini Berbahaya ... !!
Aku & Teman: eehhh ... Iya pak ....
Aku " Yuk Keluar Yuk ... " (Bisikku
Terhadap Temanku)
9. Malam ini sedang hujan deras
sekali. Ketika kami sampai pada suatu
tempat, aku menghentikan mobilku di
depan sebuah terowongan. Temanku
dan aku pernah mendengar rumor dan
legenda bahwa terowongan ini
berhantu. Mereka mengatakan ketika
mengendarai mobil dan melintasi
terowongan ini pada malam hari, hal
yang aneh akan terjadi. Kami kemari
untuk mengetes keberanian kami dan
memastikan bahwa rumor tersebut
benar. Terowongan ini letakknya
sangat terpencil dan tidak banyak
kendaraan yang melintas. Suasana
angker dan menyeramkan langsung
kami rasakan begitu memasuki
terowongan ini. Aku menjalankan mobil
dengan pelan, berharap sesuatu yang
aneh benar-benar terjadi, tetapi
ketika kita mencapai ujung
terowongan kami tidak melihat sesuatu
apapun yang mengerikan. Aku dan
temanku kecewa. “Ayo kita melintas
lagi,” kataku. Teman-temanku setuju
dan aku memutar mobilku saat diujung
terowongan.
Sekali lagi, kita tidak mengalami hal
yang aneh. Aku memutar mobilku di
dalam terowongan beberapa kali setiap
kali kami hendak mencapai ujung.
Setelah empat atau lima putaran,
salah satu temanku berkata, “Lebih
baik kita pulang saja teman-teman.”
Kupikir dia benar, lama-kelamaan kami
menjadi bosan, dan suara hujan yang
turun ke atap mobil kami semakin lama
semakin mengganggu kami.
Akan tetapi ada sesuatu yang aneh
dengan nada bicara temanku tersebut.
Tepat sebelum kami keluar
terowongan, kuhentikan mobilku dan
melihat kebelakang. Aku menyadari
bahwa salah satu temanku tersebut
menggigil dan terlihat ketakutan.
Teman-temanku yang lain menatapnya
dan bertanya “Apa yang salah
denganmu? Apakah kamu melihat
sesuatu?” Lalu ia berkata “Apa kamu
tidak mendengarnya?” “Mendengar
apa?” kataku. dia mulai terdiam cukup
lama….
10. Aku hidup di Osaka, Jepang dan
sering menggunakan kereta bawah
tanah untuk pergi bekerja pada pagi
hari. Pada suatu hari, ketika aku
sedang menunggu kereta, aku
memperhatikan seorang pengemis
berdiri pada sudut stasiun, bergumam
pada dirinya sendiri ketika orang-
orang melintas di depannya. Dia
menggenggam sebuah mangkok sambil
mengharap belas kasihan orang lain.
Seorang wanita gendut melintas
didepannya dan dengan jelas bisa
kudengar pengemis itu mengatakan
“Babi.”
Wow, aku berpikir pada diriku sendiri.
Pengemis ini mengejek orang dan masih
mengharap belas kasihan dari
mereka?.
Kemudian seorang karyawan berbaju
rapi melintas didepannya, dan pengemis
itu mengatakan “Manusia.”
Manusia? Aku tidak bisa
membantahnya, jelas-jelas dia adalah
manusia.
Keesokan harinya, aku tiba di stasiun
lebih awal, dan memutuskan untuk
berdiri didekat pengemis itu, dan
mendengarkan gumaman anehnya. Lalu
seorang pria kurus berjalan
didepannya dan pengemis itu berkata
“Sapi”
Sapi? Pikirku. Orang ini terlalu kurus
untuk disebut sapi. Dia lebih terlihat
seperti ayam bagiku.
Beberapa menit kemudian, seorang pria
gendut melintas dan pengemis
mengatakan, “Kentang”
Kentang? Aku mengira dia akan
memanggil orang-orang gendut “Babi”
Pada hari itu, saat bekerja, aku tidak
dapat berhenti memikirkan tentang
pengemis itu dan kata-katanya yang
membingungkan. Mungkin dia memiliki
kemampuan aneh, pikirku. Aku
menyelidiki tentang pengemis itu
berkali-kali, saya sering mendengar
dia memanggil orang-orang dengan
“Ikan” atau “Kambing” atau “Jagung”
atau “Tomat”.
Suatu hari rasa ingin tauku sudah
tidak tertahankan lagi, dan aku
memutuskan untuk menanyakan
langsung padanya. Aku mencoba untuk
melintas didepannya, dia melihat ke
arahku dan mengatakan “Roti.” Aku
meberikan recehan pada mangkuknya
dan menanyakannya apakah ia memiliki
semacam kemampuan fisik.
Pengemis itu tersenyum dan
mengatakan, “Ya, memang. Aku
memiliki kemampuan untuk mengetahui
apa yang terakhir orang makan ketika
mereka melintas didepanku” Aku
tertawa karena aku menyadari bahwa
ia benar. Dia mengatakan “Roti”. Hal
terakhir yang aku makan saat sarapan
sebelum aku berangkat kerja hari ini.
Setelah itu pergi dan berhenti untuk
mengamatinya lagi.
11. Aku pikir mungkin akan menarik
untuk mengambil beberapa foto hantu
di bangunan kosong didekat ku. Ada
sebuah ruangan di lantai atas yang di
gosipkan angker. Aku atur kameraku di
tripod supaya aku bisa mendapat
gambar seluruh bangunan di dalam
fotonya. Setelah aku mengambil 3 kali
foto, aku meninggalkan bangunan itu
dan pulang.
Malam itu waktu ku duduk dan melihat
foto2 nya, tiba2 bulu kudukku berdiri.
Tidak ada yang aneh di kedua foto
pertama, tapi di foto ke3 aku melihat
wajah yang terlihat menyeramkan ada
di jendela kamar paling atas.
Kamu bisa bayangkan bagaimana
ketakutannya aku pada waktu itu.
Jadi, besok siang nya aku hubungi
teman2ku dan meminta mereka untuk
menemaniku kembali ke bangunan
kosong tersebut. Kami masuk kedalam
bangunan itu dan pelan2 menaiki
tangga menuju lantai atas. Aku sangat
siap untuk lari apabila kami melihat
sesuatu yang aneh. Ketika temanku
membuka pintu kamar nya, mereka
mulai tertawa. Ternyata itu bukan
hantu sama sekali. Itu hanya sebuah
boneka usang yang berada di jendela.
Lega sekali mengetahui itu. Aku kira
aku mempunyai foto hantu asli di
tanganku.
12. Seorang gadis bernama Lily
bercerita kepada teman-temannya
kalau dia memiliki rahasia gelap yang
telah ia sembunyikan selama bertahun-
tahun. Orang tuanya telah dibunuh
ketika ia berusia 15 tahun. Ia
mengatakan bahwa kakak laki-lakinya
menggila dan dan menusuk Ayah dan
Ibunya hingga tewas.
Teman-temannya terkejut mendengar
cerita menyedihkan dari Lily tersebut.
“Aku turut prihatin mendengarnya”
kata salah satu temannya. “Lalu apa
yang terjadi pada kakakmu?”
“Dia langsung dibekuk polisi” kata Lily.
“Setelah melalui persidangan, pada
akhirnya kakakku dijatuhi hukuman
atas pembunuhan dan akan segera di
eksekusi mati. Kau tidak akan percaya
betapa sulitnya itu. Aku menjalani
hidup dengan penuh kesedihan. Aku
tidak bisa makan dan tidur, dan segera
ingin melupakan kenanganku yang
kelam tersebut. Hingga pada akhirnya
aku mengalami depresi berat yang
benar-benar membuatku gila , bahkan
amnesia yang memerlukan waktuku
bertahun-tahun untuk pulih dan bisa
menjalani hidup serti biasa lagi”
“Apakah kamu pernah menceritakan
kisah ini pada orang lain sebelumnya?”
Tanya temannya. “Tidak pernah” sahut
Lily. “Aku mulai bertanya-tanya, tapi
hal tersebut tidak pernah terjawab.
Saat aku menemui kakakku sebelum
eksekusi matinya, dia tidak
mengucapkan sepatah kata pun. Dia
tidak pernah menjelaskan mengapa dia
membunuh Ayah dan Ibu kita. Dia hanya
memandangku dengan senyuman ketika
eksekusi matinya dimulai.”
“Mungkin ada cara untukmu bisa
mengetahui semua itu” kata salah satu
temannya. “Terserah padamu untuk
mengikutinya atau tidak, tapi aku
kenal dengan seorang peramal . Dia
bisa berkomunikasi dengan arwah, dan
mungkin bisa membantumu mencari
jawaban tersebut.”
Beberapa hari kemudian, Lily
memutuskan untuk menemui sang
peramal yang disarankan oleh
temannya itu, dan berkonsultasi
mengenai masa lalunya. Sang peramal
mematikan lampunya, menyalakan lilin
dan duduk dikursinya sambil
menundukkan kepalanya, dan mulai
masuk ke alam bawah sadarnya.
“Sekarang tanyakan padaku apapun
yang kau inginkan” bisik sang peramal.
Lily lantas menanyakan “Apa yang
membuat kakakku kehilangan
akalnya?.” Dengan suara lirih sang
peramal menjawab “Sebenarnya kakak
laki-lakimu itu tidak pernah gila. Dia
sepenuhnya sadar.”
“Lantas apa yang menyebabkan
kakakku membunuh kedua orang
tuaku?” Tanya Lily. “Kakakmu
sebenarnya hanya bertanggung jawab
atas kematian satu orang.” Jawab
sang peramal. TIba-tiba Lily menyadari
semua itu. Dia lalu meneteskan air
mata dan mulai menangis tersedu-
sedu.
13. Aku mulai kesepian karena terlalu
lama tinggal sendirian. Karena itu,
aku memutuskan memelihara seekor
burung kakatua. Kakatua itu mulai
meniru semua perkataanku, bahkan
menyapaku tiap hari. Tiap pagi ia
selalu berkata, “Ohayou” (selamat
pagi) dan tiap malam ketika aku
pulang kerja, ia selalu berkata,
“Welcome.” (selamat datang). Benar-
benar burung yang pintar.
14. Ada dua orang wanita
bersaudara, Bertha dan Martha.
Suatu hari ibu mereka meninggal
dan pada hari pemakamannya,
Bertha melihat sesosok pria
yang sangat tampan. Ia langsung
jatuh cinta pada pemuda itu.
Namun ia tak berhasil
menemukannya karena tak tahu
siapa dia sebenarnya. Nah, pada
suatu hari Bertha membunuh
saudarinya, Martha. Kenapa?