12/01/2019

A Letter for My Old Self

Hai Tika
Dari sekian banyaknya kata dalam Bahasa Indonesia, aku memilih satu nomina untukmu.

Terima kasih!

Ya, sekarang aku tidak pernah lagi terpikirkan kalimat-kalimat "penyesalan" seperti "aduh kenapa gue dulu gitu sih. Alay banget"  dsb.

Awalnya aku geuh saat melihat postingan-postingan di blog ini. Terlebih di tahun 2013, postingan-postingan yang aku tulis (aka copas) saat aku masih SMP. Atau, saat aku membuka galeri lama di ponsel dan melihat foto-foto yang masih menggunakan efek jahat dari aplikasi, saat aku melihat pose-nya wah aku tidak bisa menahan tawa.

Jejak digital pun menjadi saksi diriku yang dahulu seperti apa, postingan-postingan di beberapa sosial media misalnya.

Namun, terlepas dari semua hal yang pernah dilakukan oleh diriku yang dulu aku tidak pernah merasa malu. Karena, jika tidak ada aku yang dulu maka mustahil akan ada aku yang sekarang.

Dear my old self, Thank you.

Continue Reading...

Blogroll

Welcome Here